TEATER GONG

Unit kegiatan Teater Gong adalah salah satu Unit Kegiatan yang memberikan pilihan kepada pekerja untuk menyalurkan bakat di bidang seni budaya dan sasta. Teater Gong dididrikan di Kawasan Industri Batamindo pada tahun 1993 oleh beberapa pekerja yang waktu itu mempunyai hobby di bidang tetaer. Pendiri teater Gong adalah Dwi Welas.

Program kegiatan dari Taeter Gong adalah melakukan pementasan teater, monolog, pemberian materi teater kepada setiap anggota baru yang baergabung di unit kegiatan ini.

Materi pelatihan yang diberika kepada peserta baru di unit Teater Gong adalah teknik olah vokal, teknik make up, teknik property, teknik pembuatan stage, olah gerak, teknik lighting, teknik pembuatan skrip atau naskah.

Tater Gong juga memberikan materi pengembangan diri kepada anggotanya, seperti materi organisasi, kepemimpinan, time management, interpreunership, seven habits highly effective people, Motivasi, publik speaking.

Kegiatan teater lainnya yang sering dilakukan adalah lomba baca puisi, lomba music accustik, lomba menulis puisi. Melakukan kolaborasi seni dengan unit kegiatan lain (Unit Group Tari Langgeng Pertiwi, RMKIB, Batamindo Music Community), Memasyarakatkan Teater di lingkungan tempat tinggal dormitory dengan nama program tetaer go to dormitory. Yaitu program dimana teater melakukan pementahan di halaman dormitory sembari mengajak penonton untuk terlibat dalam tanya jawab proses kreatifitas kerja teater.

 

Teater Gong juga aktif mendukung dan mengikuti kegiatan teater tingkat kota Batam (Kenduri Budaya Melayu) . Teater Gong juga mengirim anggotanya mengikuti pertemuan Teater tingkat nasional di Jakarta dan Jogyakarta.

 

Teater Gong juga pernah mengadakan suatu dialog seni dengan mengundang tokoh tetaer nasional yakni Ratna Sarumpaet.

 

Untuk mejaga kelangsungan teater Gong, setiap tahun dibuka pendaftaran baru bagi pekerja. Regenarasi anggota teater Gong berjalan alamiah. Setiap tahun selalu ada peminat dari kalangan pekerja untuk menyalurkan ekspresi mereka melalui tetaer.

Manfaat yang dirasakan oleh pekerja setelah mengikuti teater yang utama adalah menyalurkan hoby di sela-sela kesibukan jam kerja, menumbuhkan rasa percaya diri (khususnya dalam kemampuan berinteraksi dengan orang lain).