Di bawah ini ada kisah dari seorang sahabat. Mereka tertimpa musibah. Semoga tulisan di bawah ini dapat membuka hati pembaca. Kisah di bawah ini saya ambil dari kiriman email seorang sahabat (Ibu Nurul yang bekerja di PT BIC).
Assalaamu’alaikum wr wb
Tadi malam saya ke rumah. BATU AJI ASRI blok B1-4.
Saat maghrib saya ke rumah ibu Siti, tapi melalui HP Infonya Ibu Siti
masih di NURUL ISLAM.
Saya serahkan sumbangan rekan2 (MKPI, TEC dan Unisem) kepada beliau (melalui tetangganya) sebesar Rp. 775.000,-
Sekitar jam 8 malam saya datangi bersama seorang donatur MKPI dan ketemu dengan Ibu Siti. Beliau menjelaskan kesulitan beliau
Ibu siti menjual makanan kecil di PT Rubycon
Suaminya baru saja masuk kerja di subcon PT Giken
Anak beliau yang I di Jakarta ikut neneknya.
Anak tersebut ada benjolan di bahunya.
Saat ada pengobatan/operasi gratis di Puskesmas di Jakarta, anak tersebu diikutkan. Setelah operasi, anak tersebut KOMA sampai hari ini
Karena katanya mengenai syaraf (malpraktek?) Neneknya tidak menginformasikan keadaan ini sampai dengan beberapa waktu lalu.
Karena anak tersebut tidak juga sadar dari koma-nya
Sehingga ibu Siti dan suaminya kaget setelah mengetahui keadaan ini
Tapi tak berdaya karena tak punya biaya untuk ke Jakarta dan biaya2 lain untuk pengobatannya.
Sejumlah dana dipinjam dari RENTENIR – mengingat sulitnya pinjam dana dari sumber lain. Dan, dikirimkan ke Neneknya di Jakata untuk sebisa mungkin mengobati anak 1.
Kemarin ibu Siti ke RS Otorita Batam untuk memeriksakan anaknya yang ke 2 yang juga ada benjolan di bahunya. Yang terus mimisan – Setelah sebelumnya juga sakit kelenjar bening dibagian belakang kepala yang harus menjalani perawatan dengan biaya yang beratus ribu sampai 1 jutaan untuk tiap kali pemeriksaan.
Saat itu, RENTENIR menelpon dan langsung mendatangi ibu siti di RS untuk menagih. Karena RENTENIR memaksa terus agar dibayar hari itu juga, Ibu siti kebingungan dan (sebelum dapat uang darimanapun) meminta suaminya untuk usaha Agar ‘TIDAK PULANG KE RUMAH’ sebelum dapat pinjaman…untuk bayar rentenir tersebut.
Ibu siti mendatangi sejumlah kenalan, majlis ta’lim, Dansos Nurul Islam,
dll Untuk mendapatkan dana agar dia bisa memikirkan bagaimana untuk anaknya yang I di Jakarta dan Pada saat yang sama biaya pengobatan anaknya yang ke 2 di Batam. Sampai saya pulang, jam 9-an, suaminya belum pulang.
Sejumlah teman dihubungi menginformasikan bahwa suamminya sudah pulang dari tempat kerja dan ke beberapa teman untuk pinjam uang
Beliau terbantu dengan sumbanagn yang diberikan rekan rekan.
Beliau mengucapkan terima kasih
Yang ingin menyampaikan secara langsung silahkan menghubungi beliau
Ibu Siti 0813 6456 7467
Semoga kesulitan beliau segera teratasi…
Perumahan BATU AJI ASRI BLOK B1 NO 4
Yang mau menyumbang juga bisa transfer ke rekening Mandiri atas nama Ahmad Fahmi 109 000 2147 015