Bagaimana men-develop talent? Sebuah pertanyaan yang menarik untuk dijawab. Karena sampai hari ini, detik ini, sering muncul masalah sehubungan dengan talent atau bakat. Padahal kata itu sudah mencuri perhatian kita sejak lama.
Saat anak kecil senang belajar menggambar atau bernyanyi, orang tunanya memuji bahwa Sang anak berbakat dalam hal menyanyi atau melukis. Ketika Si anak mulai dewasa, Orang tua merantai bakat anak. Hal itu terjadi pada saat anak memilih jurusan.Kketika Si Anak memilih jurusan di Perguruan Tinggi. Orang Tua memaksakan jurusan sesuai seleranya bukan berdasarkan selera atau bakat si Anak.
Pemaksaan orang tua terhadap karir anak yang tidak sesuai dengan selera dan bakat anak akan mengakibatkan frustasi atau demotivasi. Hati-hati memaksakan kariri pada sang anak. jangan sampai terjadi secara sepihak demi menyenangkan perasaan orang tua.
Bagaimana men-develop talent akan mudah bila kita mengetahui atau bisa membaca bakat. Bagaimana cara membaca bakat?
Pertama, perhatikan reaksi-reaksi spontan Anda dalam menyikapi sesuatu. Seseorang bisa melihat atau mempelajari rekasi spontan yang pernah dilakukan. Misalnya dalam suasana genting. Apakah cenderung berusaha mengambil kendali? Apakah menganalisa kondisinya secara seksama.
Cara kedua, menjadi pengamat. Maksudnya mengamati seberapa sering Anda benar-benar menginginkan ragam aktivitas tertentu. Seperti ada yang memanggil-manggil dari diri untuk melakukan sesuatu. Ada perasaan rindu ketika Anda tidak melakukannya.Apakah itu? Anda yang tahu.
Cara ketiga, adalah dengan mengamati seberapa cepat Anda belajar dan seberapa jauh Anda melesat bila dibandingkan teman-teman yang juga sedang belajar. pelajaran yang paling dikuasai atau menonjol adalah indikator bakatr yang dimiliki. Misalnya paling suka belajar dan menguasai pelajaran mengarang dan paling cepat menguasai materi pelajaran tersebut. Itu adalah sebuah indikator. Contoh lain, anda paling jago menyerap pelajaran melukis diantara teman-teman anda, itu adalah indikator bahwa anda berbakat sebagai pelukis.
Cara keempat dengan melihat seberapa puas perasaan Anda ketika sedang melakukannya. Koneksi sinapsis terkuat kita didesain untuk membuat kita merasa nyaman dan enak ketika menjalaninya. Untuk mengetahui Bakat kita mudah. Kita mampu membuat diri kita tenggelam dan lupa waktu dengan aktifitas yang kita lakukan.
Forum Lingkar Pena Batamindo pada hari Minggu 27 July 2008 lalu lalu menghadirkan sebuah seminar bagi pekerja di Kawasan Industri Batamindo dengan tema Develop Your Talent. Tampil Sebagai Pembicara adalah Arif Rahman Hakim dari PT Unisem Batam. Seminar ini gratis. Di selenggarakan di Community Center.