Ikatan Praktisi Sumber Daya Manusia Barelang punya cara sendiri dalam menyantuni anak yatim dan kaum Dhuafa. Pada hari Rabu 24 September 2008 lalu, IPSM mengajak 36 anak yatim dan kaum Dhufa yang berada dibawah naungan Yayasan Al-Ukhuwah Dapur 12. Yaitu dengan cara mengunjungi (study tour) sejumlah perusahaan top di Batam.
Pukul 13.00 panitia pelaksana yang yang terdiri dari Anita Gultom yang juga Ketua IPSM Barelang, M.Rusli dan Riko Jaya Saputra menjemput barang-barang sumbangan seperti beras, pakaian, tas, yang akan didistribusikan ke anak yatim. Barang tersebut tersimpan di PT Sanipak. Rohim (wakil ketua IPSM Barelang) yang pada hari itu berhalangan ikut telah menyediakan aneka barang yang akan disumbangankan. Mobil bus berkapasitas 50 penumpang lalu meluncur ke Dapur 12.
Pukul 13.40 mobil jemputan telah sampai di Dapur 12. Anak yatim dan kaum dhuafa yang telah menunggu terlihat ceria. Mereka menggunakan seragam berwarna merah.
Rusli mengkoordnir seluruh anggota rombongan yang akan ikut. Peserta yang ikut terdiri dari pengasuh (ibu Nur), anak yatim dan kaum dhuafa. Para anak yatim tersebut adalah pelajar ( SD, SMP, SMA ) dan juga beberapa balita berusia 2 tahun yang telah ditelantarkan oleh orang tuanya ikut dalam rombongan.
Mobil yang akan mengangkut peserta sebelum mengangkut rombongan masih mencari tempat untuk berputar. Peserta yang telah berkumpul sebagian berlari menuju mobil bus yang disediakan panitia. Ada beberapa anak yang sibuk mencari sendal. Beberapa orang mengenakan sepatu. Terlihat pancaran kebahagiaan di mata mereka. Anak-anak yang telah siap berlari menuju bus melewati kebun yang ditanami aneka sayuran. Sayuran yang ditanam di sisi jalan tumbuh subur. Daunnya hijau gelap. Selain tanaman bayam, kacang panjang juga ada jagung yang tingginya sudah mencapai 1 meter. semunya tumbuh subur.
Dari kejauhan terlihat atap bangunan galangan kapal. Lahan bakau sudah berubah fungsi menjadi tempat industri perkapalan. Sepanjang bibir pantai di dekat pantai Dapur 12 sudah dikuasai bangunan Galangan kapal.
Jalan aspal di dapur 12 menuju yayasan Al-Ukhuwah juga terlihat mulus. Kata warga Dapur 12 jalan aspal ini baru dikerjakan. Warnaynya masih hitam. Tak lama kemudian ketika sebagian besar anak yatim telah berkumpul di bibir jalan, ada panggilan dari hand Phone Anita ke Rusli. Anita minta bantuan karena bus yang akan memutar nyangkut di bibir jalan aspal. Butuh waktu 30 menit sampai akhirnya bus yang ditumpangi bisa lepas dari bibir aspal. Setelah peserta terkumpul semuanya di atas Bus, perjalanan lalu diteruskan ke Wisma Batamindo Muka Kuning.
Pukul 14.30. Tiba d Wisma Batamindo. Rombongan anak yatim dan IPSM diterima oleh staf HRD PT BIC, Susilowati. seluruh peserta diterima di Cirkular Room lantai 2. Susilowati lalu memutar video tentang Kawasan Industri Batamindo. Usai kunjungan ke PT BIC, perjalanan diteruskan ke PT Ciba Vision. Di perusahaan pembuat lensa kontak mata ini rombongan diterima oleh staf PT Ciba Vision dari bagian Quality. Pihak Ciba Vision yang diwakili staf Quality menjelaskan tentang proses pembuatan lensa kontak mata hingga pemasaran ke sejumlah negara. Usai penjelasan. Rombongan diajak untuk melihat proses pembuatan lensa kontak dari jarak dekat.
Usai shalat ashar di PT Ciba Vision, tuan rumah menyerahkan bingisan kepada seluruh rombongan. Perjalanan lalu diteruskan ke Marina. Tujuan terakhir adalah Hotel Holiday Inn. Di hotel yang tidakpernah sepi tamu expatriat ini, rombongan juga diperlihatkan video tentang keberadaan Hotel Holiday Inn di seluruh dunia. Lalu pihak hotel Holiday Inn mendemostrasikan aktivitas house keeping, seperti cara melipat sprei, memasang bad cover, hingga memasukkan bantal ke dalam sarung. Peserta sangat antusias. Mereka dengan senang bertanya ke pengelola hotel tarif hotel dari harga termurah hingga harga termahal. Ketika petugas menyebutkan angka termahal mendekatai angka 10 juta semalam, beberapa bola mata peserta membesar sambil berdecak kagum. Ada yang bilang, harga semalam nginap di hotel bisa untuk beli motor.
Usai penjelasan tentang dunia hotel, anak yatim tersebut lalu dijamu makanan dan minuman oleh panitai pelaksana, tepat jam berbuka puasa tiba pada pukul 18.02. Usai berbuka puasa diteruskan dengan shalat berjamaah di lantai 4 hotel Holiday Inn. Pukul 19.00 rombongan kembali ke Dapur 12. Pada hari itu 36 anak yatim dan kahum dhuafa tersebut telah diberi pengalaman yang sangat berkesan. Sebuah pengalaman tentang dunia human resource di Batam.
Touche. Great arguments. Keep up the good spirit.