Bermula dari diskusi ringan dengan rekan penulis yang bekerja di salah satu perusahaan perakit sepeda ternama PT Shimano, Mujianto. Kami menemukan kesamaan prinsip mengenai peduli lingkungan hidup. Diskusi bertopik CSR (corporate social reponsibility) yang dilakukan pada akhir tahun 2008 tersebut melahirkan keputusan. Kami sepakat untuk membudayakan sepeda di lingkungan perusahaan. Ya, sepeda adalah aktifitas yang pernah populer di Kawasan Industri Batamindo pada tahun 1990 an. Khususnya bagi pekerja yang berdomisili di lingkungan dormitory. Ah sebuah kenangan yang takpernah terlupakan.
persiapan di garis start
peserta off road
Tak lama kemudian, penulis juga bertemu rekan dari Poligon Jakarta yang sedang berkujung ke Batam. Rekan-rekan dari Poligon mendorong penulis untuk membudayakan bike to work.
Pada kesempatan lain, pertemuan kecil juga berlangsung dengan teman-teman dari kelompok Pencinta Alam Cumfire yang sangat peduli terhadap pelestarian lingkungan hidup. Dukungan dari LSM Batam Hijau ikut mendorong digalakkannya program program berbau peduli lingkungan.
Keinginan kuat terus tertanam di kepala penulis untuk mewujudkan program tersebut. Waktu berlalu, penulis akhirnya bertemu dengan rekan-rekan dari komunitas sepeda di Batam yang anggotanya sudah mulai tumbuh berkembang sejak tahun 2007. Beberapa komunitas sepeda juga tumbuh subur di perusahaan di Kawasan Industri Batamindo, seperti komunitas sepeda PT Shinetsu, PT. Epson, PT Noble, PT. Varta, PT. Shimano, PT BIC. PT Unisem, PT PSECB.
Beragam aktivitas telah dilakukan oleh komunitas sepeda di Batam. Meski agak terlambat kegiatan fun bike, off road akhirnya bisa digelar di KIB. Acara ini diadakan oleh CSR PT BIC dan CDD PT Tunaskarya Indoswasta, Karang Taruna Siaga Yudha I, Komunitas Sepeda Batamindo. Tepatnya pada hari Sabtu 27 Juni 2009.
Udara segar di sekitar Community Center menyambut kehadiran ratusan peserta fun bike. Pendaftaran dilakukan dari pukul 06.00 hingga 06.30, Peserta memperoleh t shirt free dari panitia. Tampak kesibukan di meja pendaftaran ulang. Para peserta juga sibuk merakit sepeda yang akan digunakan. Beberapa peserta membawa sepedanya dengan menggunakan mobil.
Pukul 07.00 Manager CSR PT BIC Andi Mapisangka melepas bendera sebagai simbol pelepasan ratusan peserta fun bike di Kawasan Industri Batamindo. Rute fun bike diawali di Community Center melewati Masjid Nurul Islam, Simpang PT Philips, Simpang PT Sanyo Precision, Simpang PT NOK, Simpang PT JSB, Simpang PT Shinetsu, melewati PT Papaer Box, PT Alteco, PT Risis lalu berputar di depan PT Polestar menuju jalan depan PT Shimano, terus berputar ke arah dormitory blok R, berputar di depan blok R ujung dan kembali melewati jalan depan dormitory blok N akhirnya finish di ex dormitory blok W. Rute ini cukup menantang karena melewati beberapa tanjakan.
Panitia yang dibantu oleh tim dari pramuka, KSR PMI, Syec2, FLP, Cumfire, Bivac, bersama dengan security BIC berada setiap belokan sebagai pemberi arah jalan.
Tiba di blok W, seluruh peserta mendapat konsumsi dari panitia. Kembali Manager CSR PT BIC Andi Mapisangka memberikan sambutan. Andi mengatakan bahwa kegiatan olahraga di KIB telah berjalan cukup lama. Sudah 17 tahun PT BIC melakukan Annual Games, dan puluhan atlit binaan dari KIB telah mengharumkan nama Batam dan Kerpi di ajang nasional. Andi mengharapkan masa mendatang pembinaan atlit sepeda khsusnya off road melahirkan atlit berprestasi dari kawasan ini.
Pukul 08.30 acara off road dimulai. Peserta dibagi menjadi beberapa kelas. Ada kelas master kualifikasi 1 (4 putaran), kelas master kualifikasi 2 (4 putaran), eksebisi veteran dan eksekutif (2 putaran), Eksibisi junior (3 putaran), senior (12 putaran). Para peserta yang mengikuti off road umumnya menggunakan sepeda yang tahan dengan medan yang ekstrim. Rata-rata peserta off road memakai sepeda berharga di atas 5 juta. Ada salah seorang peserta yang memakai sepeda berharga 26 juta. Peserta off road diikuti tidak hanya atlit dari Batam juga ada yang berasal dari Tanjung Batu, Tanjung Balai Karimun.
Saat lomba off road berlangsung, adrenalin peserta terpacu. Meda cukup berat dilewati, ada tanjakan, gelombang, lumpur dan turunan. Peserta ada yang terjatuh dan mengalami luka. Juga ada sepeda yang pecah ban, serta sepeda patah saat melewati jalan berlumpur.
Setelah melewati rangkaian lomba akhirnya pemenang Master Kualifikasi 2 diraih oleh masing-masing Teguh, yudi Wahyudi dan Ibi alias Iwan Bambang Irawan. Kelas senior juara I adalah Mohd Isa (Karimun), juara II diraih Adi Susanto (Piayu Gank) dan juara III diraih Andi Setyawan (B2W Amtek Engg). Para pememang memperoleh uang tuna, pialai dan sertifikat.
Kegiatan off road berakhir pada pukul 11.30. Dari sekian acara yang ditunggu peserta adalah pembagian puluhan door prize yang disediakan oleh sponsor utama Extra Joss serta Polygon yang menyediakan sebuah hadiah sepeda. Terima kasih kepada sponsor utama dari Extra Joss dan sponsor pendukung lainnya dari Polygon, Bike to Work (B2W) Batam, Disain Gendeng (Dige), Benz Production, Tribun Batam, batam TV, Posmetro, Sijori Mandiri.
Usai off road, peserta meninggalkan lapangan Blok W. Panitia pelaksana merapikan perlengkapan. Tepat pukul 13.00 panitia bersama relawan menuju hutan yang rada gundul di belakang tembok dormitory blok H. Ada 40 an relawan yang ikut acara penanaman pohon. jumlah pohon yang ditanaman sebanyak 300 bib
Meski cuaca cukup terik, panitia dan relawan yang mayoritas perempuan tak menyerah. Dalam hitungan satu setengah jam, semua bibit pohon berhasil ditanam. Panitia menyediakan 40 cangkul, sehingga tim bekerja dengan cepat. Ada yang bertugas membuat lubang, ada yang mengangkat bibit ke lokasi penanaman dan ada yang bertugas menanam bibit, ada yang bertugas sebagai seksi konsumsi.
Semua peserta penanaman pohon bertekad untuk menjaga hutan Batam tetap lestari dan melawan pemanasan global yang dampaknya kian hari kian terasa. Peserta penanaman pohon sadar bahwa beberapa pulau sudah mulai tenggelam seperti gugusan pulau di pulau Tuvalu, pulau Kiribati dan Vanutau. so, mari kita melawan pemanasan global dari sekarang.