Komunitas pemuda di KIB melakukan malam kesenian peduli korban gempa Sumatra Barat pada tanggal 10 Oktober 2009 di pelataran parkir Plaza Batamindo.
Penggalangan dana jadi trend di negeri ini, hampir tiap tahun berbagai bencana alam di pelosok di tanah air terjadi. Muai dari gempa bumi, tsunami, agin topan, longsor. Duka belum terhapus sejak bencana tsunami Aceh yang mengambil nyawa penduduk sebanyak 100 ribuan orang. Bencana susulan terus menyusul. Tenggang waktu kejadian dari satu bencana ke bencana berikutnya semakin dekat. Contoh terbaru adalah bencana gempa Tasikmalaya, lalu Sumatra Barat disusul Jambi. Ini memperlihatkan kepada kita bahwa bumi tempat berpijak tidak diam. Ketika manusia sibuk melakukan kerusakan terdap isi bumi , bumi juga menyeimbangkan dirinya dengan cara gempa bumi, longsor, gunung eletus. Teori Gaiga mengatakan bumi menjaga keseimbangannya melalui gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor.
Ketika bencana terjadi, ada kesamaan respon yang dilakukan oleh organisasi sosial dan warga masyarakat. Wujudnya adalah spontanitas melakukan pengumpulan sumbangan. Semangat menolong tersebut terlihat menonjol. Kerja sosial dilukan mulai dari pengumpulan uang dan barang. Pengiriman relawan dan logostik ke lokasi bencana, pengiriman relawan untung melakukan evakuasi, pembuatan dapur umum, pengerahan perlengkapan alat militer untuk pengangkut logistik, pembuatan tenda, penjernihan air, tim penaganan kejiwaan dan berbagai tim lainnya dikerahkan untuk membAntu korban.
Semanagt itu juga terlihat pada kalangan pekerja di KIB. Ada berbagai tim yang melakukan aksi sosial seperti KSR PMI, Pramuka, Karang Taruna Siaga Yudha I Batamindo, RT dan RW, DNSI, hingga Serikat Pekerja melakukan aksi sosial. Mayoritas paksi sosial dibuat dalam bentuk pengumpulan sumbangan berupa uang.
Turkananto pengurus KSR PMI Batamindo yang menjadi koordinator pengumpulan sumbangan mengatakan bahwa semangat peyumbang cukup tinggi pada hari pertama dan kedua pengumpulan sumbangan. Relawan yang bertugas mengumulkan sumbangan berada di Pintu 1 KIB, Plaza Batamindo, Pintu 3 KIB, Pintu 4 KIB, Pintu 6 KIB dan jalan depan masjid Nurul Iman.
Pada hari ketiga dan keempat lokasi pengumpulan dana hanya bertugas di pintu 1, 4 dan Plaza Batamindo. Motivasi penyumbang mengalami penurunan pada hari keempat dan kelima. Panitia pelaksana akhirnya sepakat istrahat pada hari kelima dan keenam. Panitia kembali turun ke lapangan bersatu pada hari Sabtu malam Minggu di Pelataran Plaza Batamindo. Pada hari terakhir ini panitia menyelenggarakan malam kesenian peduli gempa Sumatra Barat
Malam kesenian dilakukan untuk menarik minat warga KIB peduli terhadap korban gempa sekaligus sebagai sarana hiburan bagi warga di KIB yang berkunjung dan melintasi Plaza Batamindo. Pada saat acara digelar, pengunjung plaza duduk lesehan di jalan aspal depan Plaza Batamindo sambil menikmati tembang dari grup band yang ada di KIB.
Malam kesenian peduli gempa Sumatra Barat disambut hangat grup band di KIB dan sekitarnya. Ada sebelas grup band yang tampil pada malam itu. Acara dimulai dari pukul 19.00 berakhir pada pukul 23.00.
Keseblas grup musik tersebut adalah Black Box dari PT Sanyo membawakan lagunya D,masiv, Changcutter, Peter Pan. Biskuit dari PT Siix membawakan lagu dari Opik serta Shiela On seven. Oxigen dari PT Unisem membawakan lagu dari D’masiv, white Lion, GAN,R. Grup musik dari SMU yang ikut berpartisipasi adalah Shining Grace Band SMA 5 Batam membawakan lagu dari Viera, Astrid serta Andra & Back bone. Grop Bumble Bee band dari SMU 3 Batam membawakan lagu dari D’masiv, Changcuter dan Peter Pan, Grup SMAFOUR dari SMA 4 Batam, T.wox Band dari Politeknik Batam membawakan lagu dari Ipank, D’massiv dan Saosin. Instink (komunitas seniman batam) membawakan lagu dari Naff, Shaggy Dog dan Pee Wee Gaskins, VIP.T.Obenk dari Universitas Internasional Batam membawakan lagu dari Sabian, Ungu dan Wali. Group musik Cadera dari PT Brilliant membawakan lagu dari Kotak dan garasi dan grup Musik Little Bonimuth dari PT Philips membawakan lagu dari Supermian is dead, Shaggy dog dan Pee wee Gaskins. Pada malam kesenian ini juga hadir grup Tari Langgeng Pertiwi yang dibawkan oleh dancer Eko dan Icha.