Buruh di Kawasan Industri Batamindo boleh bangga karena sejak tahun 1999 telah memiliki sebuah wadah untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris. Nama klubnya adalah Siaga Yudha English Conversation Club. Dari awal berdiri hingga saat ini SYEC2 rutin menggelar aneka lomba seputar kemampuan Barbahasa Inggris.
Bahasa Inggris menjadi tool yang tidak bisa dilepaskan dari kegiatan berkomunikasi di lingkungan pabrik. Perusahaan asing di Batamindo umumnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Tidak mengherankan bila buruh dari level leader sudah akrab dengan bahasa ini. Hanya saja tidak semua buruh lancar menggunakan bahasa internasional ini. Penggunaan bahasa Inggris masih terbatas. Hanya dipakai oleh buruh level leader ke atas.
Suatu hari di tahun 2008 ketika penulis melakukan company visit ke salah satu perusahaan asing di Kawasan Industri Batamindo, sang Plant Manager yang ditemui menitip pesan sekaligus menyampaikan kekecewaaanya ke penulis karena staf Plant Manager di perusahaan dia kurang efektif atau mahir melakukan komunikasi dengan pelanggan di luar negeri. Hal itu mempengaruhi efektivitas marketing perusahaan karena sang karyawan harus selalu didampingin oleh expatriat. Ketika Plant Manager bermaksud merekrut tenaga kerja juga menghadapi kendala lantaran terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan bahasa Inggris khsusnya untuk supervisor ke atas. Si Plant Manager mengaku bahwa sebenanrnya posisi untuk level menegah ke atas selalu terbuka, namun lantaran kualitas Sumber Daya Manusia yang memasukkan lamaran tidak sesuai dengan harapan perusahaan. Salah satu kelemahan mendasar dari pelamar adalahkemampuan berbahasa Inggris.
Sang Plant Manager heran karena lowongan kerja sebetulnya cukup banyak tersedia, namun dari ribuan pencaker yang ada lemah di penguasaan bahasa Inggris. Karena itu sang Plant Manager akhirnya mengalihkan area perekrutan tenaga kerja ke Pulau Jawa.
Kemamapuan Berbahasa Inggris untuk perusahaan asing adalah vital. Sebagai pengelola Kawasan Industri Batamindo, PT Batamindo Investement Cakrawala melalui Community Development Department PT Tunaskarya Indoswasta tidak berhenti melakukan terobosan demi meningkatkan kemampuan buruh dalam berbahasa inggris. Pengurus Siaga Yudha Englih Conversation Club pun rajin membujuk dan mengajak para pekerja untuk bergabung di komunitas bahasa Inggris tersebut. Untuk menggairahkan dinamika dan komunitas bahasa Inggris tersebut, baru-baru ini CDD PT Tunaskarya Indoswasta bekerja sama dengan Siaga Yudha English Conversation Club menggelar lomba presentasi bahasa Inggris.
Lomba ini diikuti 34 peserta untuk level expert dan pemula. Level expert adalah khusus bagi peserta yang menyampaiakan presentasi dengan multy media dan alat peraga yang dibawakan dalam bahasa Inggris secara full. Sedangkan untuk level pemula, menyampaiakan presentasi dengan multy media dan alat peraga dalam presentasinya dibolehkan mengkombinasikan dengan bahasa Indonesia dengan komposisi bahasa Inggris 75 persen dan bahasa Indonesia sebanyak 25 persen. Babak penyisishan dilakukan di kantor PT Tunaskarya Indoswasta pada tanggal 24 dan 25 Oktober 2009, Final dilakukan di Game Room Community Center pada tanggal 1 November 2009.
Peserta lomba presentasi bahasa Inggris yang terpilih sebagai juara untuk kategori expert adalah : Kemi Yonaniko dari PT Epson (Juara I), Lavia Esa dari PT Infineon (Juara II), Nur Irfansyah dari PT Epson (juara III) dan Nanang Qosim dari PT Nutune (Juara Harapan).
Untuk kategori pemula terpilih sebagai juara adalah : Eko Rahmadi dari PT Yokogawa (Juara I), Syaripah dari PT MKPI (Juara II), Reza dari Universitas Putra Batam (Juara III) dan Suwarno dari PT Infineon (Juara Harapan). Para juara mendapatkan uang tunai, piala, sertifikat dari panitia penyelenggara. Sampai jumpa di lomba bahasa Inggris tahun 2010.
saya mau tanya boleh tidak kalangan operator mjd member di club ini? kalau ia, daftar dimana, dan kapan pertemuannya. trimakasih…..