Unit kegiatan KSR PMI Batamindo kembali melakukan pembukaan Diklatsar PMI untuk anggota baru. Jumlah anggota baru angkatan XIX sebanyak 60 orang. Beberapa Minggu sebelum pembukaan Diklat, Unit KSR PMI Batamindo telah melakukan kegiatan pembukaan Pradiklat, berupa orientasi lapangan yang dipusatkan di ex lapangan Blok W.
Pada tanggal 27 Desember 2009 secara resmi Dilkatsar PMI dibuka oleh ketua PMI Cabang Batam Ibu Sri Sudarsono. Pembukaan Diklat dilaksanakan di MPH Community Center. Dalam sambutannya Sri Sudarsono mengatakan bahwa upaya pembinaan yang dilakukan oleh pengelola Kawasan Industri Batamindo terhadap Unit KSR PMI adalah langkah yang sangat positif.
Sri Sudarsono mengakui bahwa saat ini kebutuhan relawan di bidang kepalangmerahan sangat tinggi. Kebutuhan tersebut sangat terasa saat terjadi bencana Tsunami Aceh, pada saat itu PMI Cabang Batam kesulitan mengumpulkan relawan. Adapun relawan yang diberangkatkan pada saat itu tidak murni memiliki jiwa relawan sehingga setelah diberangkatakn dengan pesawat dengan perlengkapan yang lengkap, hanya bertahan beberapa hari di lokasai bencana dan begitu ada pesawat herkules yang balik ke Batam pada relawan tersebut juga ikut balik.
Dari situ Sri Sudarsono manyadari bahwa tidak mudah mendapatkan relawan yang siap pakai dan benar-benar memiliki jiwa relawan. Adapun jiwa relawan yang tahan banting menurut Sri Sudarsono adalah yang dapat menahan lapar, dapat beradaptasi dengan lokasi bencana, tahan terhadap cuaca.
Karena itulah Sri Sudarnono mengharap kepada anggota KSR PMI angkatan XIX dapat menjadi relawan yang tangguh dan bisa diandalkan, Sri Sudarsono mengharapkan agar pimpinan perusahaan di KIB tempat relawan bekerja dapat diberi kemudahan seperti ijin bila relawan di KIB dibutuhkan tenaganya.
Sri Sudarsono mengatakan bahwa pada saat Almarhum Sudarsono menjadi ketua PMI Cabang Batam, ketika itu hubungan PMI Cabang Batam dengan pimpinan perusahaan gampang, ketika itu ada sejumlah operasi bhakti yang diadakan di daerah tertinggal seperti di Pulau Pecong, Pulau Geranting, di mana pada saat itu operasi bhakti berjalan sukses, para pimpinan perusahaan di Batamindo memberi dukungan dengan mengijinkan karyawannya untuk terlibat di operasi bhakti selama seminggu tanpa potong gaji.
Sri Sudarsono mengharap dukungan seperti itu kembali muncul, sehingga ke depan Batam tidak kesulitan relawan yang siap pakai.
Pada kesempatan yang sama, setelah peresmian Diklatsar KSR PMI angkatan ke XIX ditandai dengan pemukulan Gong, diteruskan dengan pemutaran film tentang kegiatan relawan di Aceh.
Pembukaan Diklatsar KSR PMI kali ini juga dirangkaian dengan peringatan hari relawan Indonesia. Hari relawan Indonesia jatuh pada tanggal 26 Desember. Tanggal itu diambil berdasarkan kejadian Tsunai Aceh.
Di sela-sela pembukaan Diklatsar PMI dan peringatan hari relawan Indosnesia, KSR PMI Batamindo mendapat kunjungan dari tamu RED Cross Malaysia. Tamu dari Malaysia tersebut mengunjungi base Camp KSR PMI di Blok A5 dan berdialog dengan anggota KSR PMI Batamindo.