Kegiatan CDD PT Tunaskarya Indoswasta yang rutin melaksanakan program pembinaan kemasyarakatan tak lepas dari kegiatan pembelajaran yang terus menerus. Belajar adalah bagian dari kehidupan. Menyadari akan banyaknya tugas pemberdayaan yang dilakukan baik di lingkungan Kawasan Industri Batamindo dan masyarakat sekitar , CDD menggelar training for trainer bagi staf PT TI .
Kegiatan training for trainer mendesak dilakukan karena selama ini banyak permintaan dari lembaga pendidikan dan organisasi sosial yang meminta pelatihan pengembangan diri melalui CDD PT TI. Berdasarkan kondisi tersebut maka dibuatlah training for trainer demi menjaga kaderisasi di lingkungan internal PT TI.
Pada tanggal 27 Juni 2010 lalu, CDD melaksanakan kegiatan outbound bertema training for trainer. Sengaja memilih konsep outbound karena melalui pendekatan yang rileks justru dapat memudahkan pencapian tujuan. Kegiatan tidak hanya dilakukan satu kali saja, tahapan berikutnya setelah program outdoor akan dilanjutkan program in house training, hingga sesi praktek sebagai seorang trainer.
Pada tanggal tersebut di atas, pihak trainer hanya memfokuskan pada teknik olah vokal dan teknik pernfasan. Sebuah pulau tak berpenghuni namun memiliki pesona pasir putih yang begitu indah menjadi pilihan untuk berlatih olah vokal. Pulau tak berpenghuni tersebut tak jauh dari Piayu Laut. Untuk meneuju ke lokasi, peserta berangkat dari arah Muka Kuning melewati jalan darat jalur Tanjung Piayu, Pancur dan berakhir di sebuah Tanjung Piayu Laut. Jalan menuju Tanjung Piayu Laut cukup mulus. Jalan beraspal berwarna hitam dan mulus. Masih ada aroma aspal yang tercium saat berada di daerah Piayu Laut. Diperkirakan jalan darat menjelang Piayu Laut baru dikerjakan dalam beberapa hari. Sisa sisa aspal terihat di pinggir jalan. Jalan darat menuju Piayu Laut baru mudah diakses beberapa tahun terakhir. Tahun 2005 untuk menuju Tanjung Piayu Laut baru dapat dicapai bila menggunakan sarana transportasi laut..
Pemandangan terlihat indah. Jembatan satu Barelang terlihat jelas dari Piayu Laut. Jalan darat berada di ketinggian kurang lebih 30 meter di atas permukaan laut. Pemandangan sisi kiri dan kanan jalan dominan adalah laut dan deretan pulau. Pemandangan di Piayu Laut sangat indah. Bagi pembaca yang senang dengan dunia adventure, Piayu Laut rasanya sayang untuk dilewatkan.
Pukul 09.00 rombongan akhirnya tiba di perkampungan nelayan Piayu Laut. Deretan rumah panggung yang terbuat dari kayu menjadi ciri utama perumahan di sana. Yang tak kalah menariknya adalah keramahan penduduk Piayu Laut yang mayoritas orang Melayu. Bahasa Melayu mereka sangat kental. Saat mencari perahu untuk menyebrang ke Pulau berpasir putih yang berjarak sekitar satu kilomter dari Piayu Laut, rekan penulis sibuk mengambil gambar dan ikut dengan penduduk memilih ikan yang baru datang dari kelong.
Aneka ikan segar lalu berpindah ke timbangan. Rekan penulis juga tak mau ketinggalan, dalam hitungan menit sudah berbaur dengan penduduk ikut memilih aneka ikan laut untuk dibawa ke lokasi pelatihan. Planning awal pun yang tadinya hanya fokus pada latihan olah vokal dan pernafasan akhirnya bertambah juga dengan acara bakar ikan.
Perjalanan ke pulau berpasir putih harus di tempuh selama kurang lebih 15 menit. Penyebrangan dilakukan dua kali. Saat itu air sedang surut. Penyebrangan agak kesulitan saat pompong yang dipakai terhalang karang pantai. Namun niat peserta yang tinggi tidak mudah mengeluh. Sesaat kemudian seluruh peserta sudah sampai di lokasi.
Pelatihan direncanakan akan dilakukan dalam beberapa pertemuan. Selain kegiatan outdoor juga akan dilakukan sesi in house training hingga sesi praktek.
Saat pelatihan sesi pertama berupa latihan olah vokal dan pernafasan. Peserta dibimbing oleh seorang instruktur dari back ground pemain Teater. Penekanan materi saat latihan vokal dan pernapasan adalah mengucapkan kata dengan benar, jelas ( intonasi dan artikulasi). Pun peserta dilatih untuk kebal dengan segala hambatan yang muncul dari audience. Peserta gigembleng agar punya rasa percaya diri yang tinggi saat menghadapi berbagai orang dari berbagai latar belakang pendidikan, jabatan, suku.
Sesi pertama berjalan sukses. Seluruh peserta mendaptkan dua pengalaman sekaligus. Yang pertama adalah pengalaman berbicara di depan umum dan yang kedua adalah menikmati pulau berpasir putih yang elok.