Pengangguran di negeri ini masih tinggi. Ada puluhan juta belum memiliki pekerjaan baik pekerjaan formal maupun informal. Ledakan penduduk saat ini membuat persaingan memperebutkan pekerjaan makin kompetitif. Pengangguran bagi usia produktif adalah beban. Beban bagi keluarga dan beban bagi negera. Kantong kantong penggangguran di Indonesia menyebar di sejumlah provensi. Sejumlah alternatif solusi dikerjakan pemerintah daerah dan pusat untuk mengantasi pengangguran. Seperti pemberian bantuan modal kerja hingga pelaksanaan bursa kerja.
Kawasan Industri Batamindo sebagai daerah industri yang pertama membuat konsep kawasan industri terpadu pada awal tahun 1990- an pernah mengalami masa kesulitan memperoleh tenaga kerja untuk dipekerjakan di perusahaan yang ada di Kawasan Industri Batamindo. Saat itu melalui PT Tunaskarya Indoswasta, puluhan ribu pekerja harus didatangkan dari luar Pulau Batam. Melalui program AKAD (antar kerja antar daerah) puluhan ribu pekerja dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Pulau Sulawesi hingga Nusa Tenggara Timur diterbangkan ke Pulau Batam untuk bekerja di perusahaan manufacturing yang ada di Kawasan Industri Batamindo.
Waktu awal pengiriaman tenaga kerja antar daerah ke Batam pun tidak otomatis berjalan mulus, banyak cerita miring dipikiran orang tua anak. Berpikiran negatif menganai Batam. Sehingga orang tua tidak melepaskan dan mengijinkan anak mereka dikirim bekerja ke Batam.
Diantara pekerja yang yang mendapatkan ijin orang tua bekerja di Batam setelah kontrak mereka berakhir balik ke daerah asal lalu menceritakan pengalaman sesungguhnya. Berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama di Batam pikiran negatif yang menimpa pekerja tidak senegatif yang dibayangkan . Upaya yang dilakukan oleh pihak PT Tunaskarya Indoswasta waktu itu juga penuh perjuangan. Pimpinan dan staff PT Tunaskarya rutin melakukan sosialisasi ke sekolah sekolah bekerja sama dengan pihak Disnaker menceritakan peluang kerja di Batam. Akhirnya program mendatangkan tenaga kerja untuk program AKAD (Antar kerja Antar Daerah) berjalan lancar.
Program pengentasan pengangguran terus berjalan. Upaya lain untuk memberikan pekerjaan terhadap tenaga kerja usia produktif di negeri ini juga bisa ditempuh dengan program AKAN (Antar kerja Antar Negera). Salah satu perusahaan di Indonesia yang punya keahlian dan pengalaman menangani pekerjaan ini adalah PT Sumber Daya Dian Mandiri atau disingkat PT SDM. Perusahaan ini rutin mengirimkan tenaga kerja Indonesia ke Malaysia. Pada tanggal 8 dan 9 Maret lalu penulis bersama Indra staf dari PT SDM mengikuti proses pengiriman tenaga kerja ke Malaysia. Melihat dari dekat bagiaman dinamika pekerja program AKAN.
Jauh jauh hari sebelum enam orang pekerja untuk CIBA Vision Johor dikirim. Staf dari PT SDM melakukan pembekalan terhadap calon tenaga kerja program AKAN. Selama puluhan jam calon tenaga kerja Indonesia diberikan pelatihan. Pelatihan yag diberikan tentang pengenalan budaya kerja di Ciba Vision Malaysia, menjadi pekerja Proaktif, Etos kerja, Change Paradigm, Motivasi, Tim Work dan Bahasa Inggris.
Salah seorang peserta yang bergabung dalam batch pemberangkatan tanggal 8 April 2011 adalah Siti. Siti mengatakan motivasi bekerja di Ciba Vision Johor untuk mencari penghasilan alias tambahan modal usaha. Selagi usia masih memungkinkan ia akan menggunakan kesempatan emas ikut rekrutan PT SDM bekerja di Ciba Vision Johor. Usia pekerja tidak seketat di Indonesia. Di Ciba Vision Johor usia pekerja maksimum untuk level operator produksi di perusahaan manufacturing adalah 30 tahun. Tidak heran jika Siti betah bekerja di Ciba Vision. Dulu ia juga pernah bekerja di Ciba Vision Batam. Setelah habis kontrak di Ciba Vision Batam lalu ikut bergabung bekerja di Ciba Vision Johor.Ketemu jodoh di sana, balik ke Indonesia saat habis kontrak lalu menikah. Kini sudah punya putri berusia tiga tahun. Tahun 2011 Siti untuk kedua kalinya kembali bergabung di Ciba Vision Johor melalui PT SDM. Pengalaman membuat ia percaya diri bekerja di negeri orang.
Pengiriman tenaga kerja ke Ciba Vision Malaysia berjalan lancar. Calon tenaga kerja Indonesia yang mendaftar pada awalnya ada perasaan was was dan masih beripikiran negatif. Ada yang sering menyaksikan berita di TV tentang penyiksaaan TKI di luar negeri ternyata berpengaruh kuat terhadap persepsi warga negera Indonesia. Kelompok mereka ada banyak di negeri ini sehingga ketika ada tawaran untuk bekerja di Malaysia mereka enggan untuk bergabung.
Meski banyak yang enggan bekerja di perusahaan yang ada di Malaysia ada juga beberapa pekerja Indonesia yang mau bergabung . Kelompok ini bahkan setelah habis kontrak di Malaysia dengan durasi kerja kontrak dua tahun di perusahaan manufacturing balik ke Indonesia. Begitu PT SDM membuka lowongan untuk bekerja sebuah perusahaan di Malaysia mereka yang telah punya pengalaman sebelumnya tidak menyia nyiakan kesempatan tersebut. Melalui testimoni yang diceritakan mantan pekerja Ciba Vision Johor inilah akhirnya menarik teman teman dekat mereka untuk ikut bergabung sebagai TKI.
Saat perjalanan penulis mengikuti proses pengiriman TKI ke prusahaan Ciba Vision Malaysia dimana PT SDM sebagai mitra yang ditunjuk untuk menyediakan tenaga kerja. Staf PT SDM berusaha bekerja dengan maksimal. Segala persyaratan untuk kelengkapan dokumen dilakukan dengan baik, seperti pasport, medical hingga calling visa. Semua surat pendukung adalah penting dan lengkap. Proses pengiriman TKI tidak bisa dikerjalan dengan asal asalan. PT SDM memahami betul prinsip tersebut.
Saat berangkat dari pelabuhan very di Batam Center pada hari Selasa 8 April 2011 seluruh TKI yang diproses PT SDM dapat melewati pintu imigrasi dengan lancar, baik saat di Pelabuhan Very Batam Center Indonesia maupun saat memasuki pelabuhan very Stulang laut Malaysia. Enam tenaga kerja yang tiba di Stulang Laut satu demi satu diperiksa oleh petugas imigrasi Malaysia mulai dari dokumen hingga tes darah. Kurang lebih satu jam proses melewati pintu imigrasi pelabuhan very Stulang Laut berjalan lancar. Petugas dari Ciba Vision johor telah menunggu lalu mendampingi enam TKNI untuk Ciba Vision.
Keluar dari dermaga Stulang Laut, sebuah bis mini telah menunggu di lapangan parkir. Sesaat kemudian barang bawaan diangkat ke bagasi mobil. Lalu melunjur melewati jalan high way menuju Pelabuhan Tanjung Pelepas. Pelabuhan Tanjung Pelepas adalah hostel tempat pekerja Ciba Vision tinggal. Perjalan menempuh waktu sekitar satu jam. Sampai di hostel Pelabuhan Tanjung Pelepas rombongan diteriam oleh petugas hostel dan agen dari Ciba Vision.
Waktu yang singkat bertemu dengan pekerja asal Indonesia digunakan dengan sebaik baiknya. Penulis langsung melakukan visit ke salah satu pekerja Ciba Vision yang lebih dulu bekerj di sana. Namanya Lina Sanria asal Medan. Dulu sebelum bekerja di Ciba Vision Johor pernah bekerja di PT Ciba Vision Batam. Lina Sanria banyak bercerita pengalaman selama bekerja di Ciba Vision Malaysia. Ia mengaku pada awalnya berpikiran negatif mengenai TKI Malaysia. Ketika sudah bergabung dengan Ciba Vision Johor persepsi negatif itupun gugur dengan sendirinya. Karena Lina banyak teman, merasa seperti di negeri sendiri.
Lina menceritakan bahwa penghasilan yang ia teriam selama satu bulan bisa mencapai RM 1800 hingga RM 2000 bila rutin lembur. Ia mengaku sejak bulan pertama bekerja hingga sekarang rutin lembur. Namun begitu Lina menyempatkan mengikuti kegiatan di luar jam kerja seperti kegiatan di Ikatan Pekerja Muslim Indonesia (IKMI). Kegiatan lainnya adalah jalan jalan seperti ke tempat wisata yang ada di Malaka, Kuala Lumpur.
Sebagai sulung dari lima bersaudara wanita yang mengenakan jilbab ini mengatakan motivasinya bekerja di Ciba Vision Malaysia adalah mendapatkan penghasilan dan menambah wawasan. Habis kontrak nanti Lina berencana untuk balik ke Medan mengejar impiannya yang lain. Selama delapan bulan bekerja Lina rajin menabung.
Di hostel Pelabuhan Tanjung Pelepas tempat Lina tinggal terdiri atas 12 orang. Satu ruangan terdiri atas tiga kamar. Setiap kamar diisi empat orang. Ada fasilitas dapur, lemari pendingin, kompor gas, ruang tamu, ada TV , Meja kursi dan kipas angin, kamar mandi.
Di hostel Pelabuhan Tanjung Pelepas pekerja berasal sejumlah perusahaan dari berbagai suku dan bangsa. Lina lebih jauh bercerita bahwa jarak tempuh tempat kerja dengan hostel bisa ditempuh dalam waktu sepuluh menit menggunakan bis antar jemput yang disediakan perusahaan. Lina mengatakan bahwa kondisi kerja di Ciba Vision Johor dibandingkan dengan Ciba Vision Batam tidak jauh beda. Hubungan dengan supervisor pun berjalan baik. Ada sekitar 80% pekerja di Ciba Vision terdiri atas orang Indonesia, level Operator Produksi, Leader, QC hingga Assisten Supervisor.
Di tempat kerja bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Melayu. Ekspatriat yang bekerja di Ciba Vision Johor pun menyesuaikan diri dengan belajar bahasa Melayu. Bahasa tidak jadi masalah. Lina mengatakan bahwa pekerja operator di Ciba Vision Johor dominan diisi orang Indonesia. Hubungan kerja orang Indonesia dan Malaysia di bagian produksi berjalan normal.
Usai mengadakan pertemaun dengan pekerja yang Ciba Vision, penulis meneruskan perjalanan ke Kota Tanah Tinggi. Di daerah ini penulis berkesempatan melihat secara langsung dinamika pekerja yang ditempatkan di Beyonics. Selama kunjungan di hostel Beyonics penulis di dampingi Bp. Radhi AlFayatd Project Manager dari Multi Sarana SDN. BDH. Radhi adalah adalah Mitra PT SDM yang menghandle pekerja Indonesia untuk Beyonics Johor.
Radhi Alfayatd banyak bercerita kepada penulis tentang dinamika pekerja Indonesia yang bekerja di perusahaan manusfacturing atau pekerja sektor formal. Umumnya pekerja asal Indonesia khususnya dari Batam mudah meyesuaikan diri , familiar dengan pekerjaan mereka.
Menurut Radhi, sebelum pekerja tiba, fasilitas dan akomodasi sudah disipkan dengan baik. Ketika tenaga kerja Indonesia tiba sejak di pintu masuk imigrasi hingga perjalan ke hostel berjalan dengan baik. Pekerja yang tiba di hostel pun dilengkapi dengan kebutuhan pangan selama bulan pertama seperti beras, telur, minyak goreng. Hal itu penting demi menjaga ketenangan pekerja. Pekerja adalah aset kata radhi.
Pertemuan kami dengan pekerja Indonesia lainnya adalah pekerja yang ditempatkan di Beyonics. Penulis berjumpa dengan sejumlah pekerja. Dias asal Semarang kontraknya akan berakhir pada bulan Februari 2012. Dias sudah bekerja lebih dua tahun. Dias merasa bersyukur dapat bekerja. Habis kontrak nanti ia bermaksud pulang kampung mengharap bisa mandiri saat mudik nanti.
Sawitri teman satu perusahaan dengan Dias mengaku sebulan ia bisa mengumpulkan RM 1200. Siti juga satu hostel dengan Dias dan Sawitri, mengatakan bahwa kalau tidak ada lembur mempengaruhi kantong mereka juga kemampuan mengirim ke kampung halaman. Ia mengharap adanya lembur dapat menambah penghasilan. Siti mengakui bahwa cara menghemat adalah memasak sendiri. Kalau makan di kantin budget yang dikelurakan cukup besar.
Siti berpesan kepada adik yang akan mengikuti jejak mereka agar tetap memperdalam keterampilan dalam kemampuan berbahasa Inggris, kepemimpinan , komputer. Skill tersebut dapat berguna di tempat kerja.
Kegiatan di luar jam kerja yang dilakukan oleh Siti, Dias dan Sawitri adalah menyanyi karaoke di ruang tamu hostel. Terlihat tumpukan CD dangdut di samping TV. Saat kami datang bertamu pun mereka larut dengan iringan musik dangdut yang diputar keras sehingga terdengar hingga ke luar kamar. Suara musik dangdut membuat mereka tidak mendengar saat kami datang. Setelah lima menit kami mengetuk pintu baru ada yang merespon itupun setelah ditelpon dari luar. Penghuni hostel membuka pintu buat kami.
Kegiatan kunjungan ke hostel yang rutin dilakukan oleh staf PT SDM membuat pekerja program AKAN (antar Kerja Antar Negera) merasa tenang. Karena saat kunjungan berlangsung uneg – uneg dan masalah mereka bisa langsung dibicarakan. Setelah kunjungan berlangsung biasanya masalah pekerja di hostel segera di follow up.
Hari kedua kunjungan, penulis berkesempatan meninjau tempat kumpul pekerja Indonesia di Johor. Tempat paling sering didatangi pekerja baik Ciba Vision dan Beyonics adalah Mall Angsana. Biasanya anak Ciba Vision Johor asal Indonesia paling suka mengisi hiburan mereka bermain di tempat karaoke yang terletak di lantai lima mall tersebut. Mall Angsana adalah mall favorit anak anak Ciba Vision asal Indonesia.
utk usia d atazz 30th,dah gak bisa masuk ke cibavision ya???
boleh minta emailnya mbk tri mksh
Selamat Datang di Website OM AGUS
Izinkan kami membantu anda
semua dengan Angka ritual Kami..
Kami dengan bantuan Supranatural
Bisa menghasilkan Angka Ritual Yang Sangat
Mengagumkan…Bisa Menerawang
Angka Yang Bakal Keluar Untuk Toto Singapore
Maupun Hongkong…Kami bekerja tiada henti
Untuk Bisa menembus Angka yang bakal Keluar..
dengan Jaminan 100% gol / Tembus…!!!!,hb=085-399-278-797
Tapi Ingat Kami Hanya Memberikan Angka Ritual
Kami Hanya Kepada Anda Yang Benar-benar
dengan sangat Membutuhkan
Angka Ritual Kami .. Kunci Kami Anda Harus
OPTIMIS Angka Bakal Tembus…Hanya
dengan Sebuah Optimis Anda bisa Menang…!!!
Apakah anda Termasuk dalam Kategori Ini
1. Di Lilit Hutang
2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel
3. Barang berharga Anda udah Habis Buat Judi Togel
4. Anda Udah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan Solusi yang
Jangan Anda Putus Asa…Anda udah
berada Di blog yang sangat Tepat..
Kami akan membantu anda semua dengan
Angka Ritual Kami..Anda
Cukup Mengganti Biaya Ritual Angka Nya
Saja… Jika anda Membutuhkan Angka Ghoib
Hasil Ritual Dari=OM AGUS, 2D,3D,4D
di jamin Tembus 100% silahkan:
Hub : (OM AGUS)
(085-399-278-797
SAYA SEORANG TKI DARI SUKABUMI,,,
Buat saudara2ku yang suka main togel atau ingin mau merasakan kemenangan bermain togel seperti saya ini menang angka jitu 4D ( 1803 )- ( 1830 ) hari kamis bener2 tembus 100% dari bantuan KI DEWO,saya sangat percaya sama KI DEWO karna KI DEWO peramal angka angka jitu putaran,SGP-HKG-SD-LAOS-MACAU-TOTO MALAYSIA-KOREA-THAI LOTTERY.Dan bukan Cuma itu saja masin banyak yg lain,JUAL TUYUL,PASUGIHAN,PELET,,,kalau anda butuh angka jitu 2d 3d 4d /4D 5D 6D, silahkan Hubungi KI DEWO di No: 085-295-271-555,,Kamu Pasti Membuktikan nya,,,
ada low untuk lulusan S1 ga..??