Petugas Gizi Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan menggelar sharing CSR ISO 26000 pada bulan Oktober 2013. Kegiatan ini berlangsung selama tiga jam. Nara sumber adalah M. Rusli mantan Kepala Community Development dan Konsultan CSR PT Tunaskarya Indoswasta.
Selama sharing berlangsung, dijelaskan komponen CSR yang perlu dipahami diantaranya adalah Hak Asasi Manusia, Hubungan Industrial, Tata Kelola Perusahaan, Supply Chain, Lingkungan Hidup, Pemberdayaan Masyarakat. Program CSR ISO 26000 tidak sama dengan program charity atau sinterklas. CST ISO 26000 lebih dahulu membenahi masalah internal sebelum melakukan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup. Kegiatan CSR juga tidak bisa dijadikan sarana promosi apalagi Marketing gimmick.
Sebagai petugas kesehatan yang bertangungjawab terhadap pengingkatan kesehatan warga masyarakat. petugas Gizi adalah ujung tombak yang membutuhkan kompetensi dalam menghadapi aneka persoalan yang kompleks di masyarakat. salah satu kendala petugas lapangan adalah budget. Untuk mengatasi masalah budget, petugas gizi dapat menjalin kerjasama. Membuat sinergi dengan petugas CSR perusahaan untuk memudahkan menjalankan program sosial, kemasyrakatan dan kesehatan warga.
Ada beberapa kiat yang didiskusikan selama diskusi berlangsung. Pembicaraan yang paling menarik bagi petugas gizi adalah memadukan program MDGS dengan kegiatan CSR. Petugas Gizi Kabupaten Pangkep merasa tertantang untuk mempelajari CSR ISO 26000. Melalui program CSR ISO 26000 sangat banyak program yang bisa digelar, seperti mengurangi angka kematian bayi.