Kegiatan untuk membangun hubungan inudustrial di Kota Batam setelah Ramadhan kembali menggeliat. Tanggal 13 Agustus 2014 Batamindo Industrial Relation Comittee melaksanakan Halal Bi Halal dan Union Forum di Asrama Haji Batam Center. Diiikuti 75 perwakilan dari unsur Serikat Pekerja/ Serikat Buruh dan Perwakilan Pengurus LKS Bipartit.
Sambutan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Drs. Zarepriadi, Mpd. Dalam sambutannya Zarep mengatakan bahwa kalau dulu modal untuk menjadi pengurus Serikat adalah kemampuan menggerakkan. Kini dan di masa depan akan terjadi pergeseran. Pengurus Serikat dituntut untuk mampu meningkatkan kompetensi anggotannya. Hal itu disampaikan oleh Zarep dalam rangka acara Halala bi halal dan Union Forum.
Alasan di atas juga untuk merespon AFTA yang akan diadakan pada tahun 2015 mendatang. Salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh Tenaga Kerja Indonesia adalah Bahasa Inggris. Tenaga kerja lokal akan bersaing dengan tenaga kerja negara tetangga dalam mendapatkan lapangan kerja.
Kushadi Yahya yang mewakili BIRC atau Batamindo Industrial relation Comittee mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus berubah jangan kalah dengan SDM negara lain. Kushadi mencontohkan Palestina adalah negara yang mesti dilanda konflik perang. Keamanaan warga negara mereka terganggu. Namun berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia tahun 2013 Posisi Palestina lebih tinggi di banding bangsa Indonesia.
Ketua DPC – FSBSI Kota Batam Masmur Siahaan mengarahkan anggota dan pengurus agar aktif mendukung , memberi masukan dan feed back dalam program peningkatan Sumber Daya Manusia. Bahkan kalau bisa masuk ke sistem Pemerintahan . Masmur mengatakan sebuah motto, “Kami yang telah berbuat di saat yang lain berjanji.”
Ketua DPC – SPSI Kota Batam Saiful Badri dalam pemaparan mewujudkan Sumber Daya Manusia berkinerja unggul memasuki AFTA 2015 mengajak Pemerintah , Investor dan Pekerja untuk melaksanakan pelatihan dan pembinaan di internal Serikat Pekerja. Selain peningkatan kompetensi, Saiful juga mengharapkan fungsi Tripartit secara maksimal.
Ihksan dari DPC – SPMI Kota Batam menegaskan bahwa sejauh ini Pengurus dan Anggota SPMI masih tetap pada misi dan visi mewujudkan pekerja yang kompeten dan handal serta sejahtera. Memasuki AFTA 2015 SPMI akan bersama sama mencari solusi ketika menghadapi permasalah danmencari solusi. Mengharap Kota Batam tetap eksis dan bisa bersaing dengan negara tetangga.
Eng Tjai dari pihak PT Batamindo Investement Cakrawala mengharapkan seluruh Pengusaha, Pemerintah dan Pekerja menjalankan peraturan dengan baik agar tercipta hubungan industri yang harmonis.
Beberap masukan dari pekerja saat silaturahmi adalah memohon PT Batamindo Investment Cakrawala memberikan beasiswa kepada Pengurus dan Anggota Serikat. Permohonan Pengurus Serikat yang kedua adalah informasi kepeada pekerja bila ada peluang kerja di luar negeri sesuai keahlian dan sertifikasi pekerja.
Kegiatan silaturahmi ini berjalan lancar.