Warga Jakarta sudah tak asing lagi dengan rutinitas yang padat. Jalan raya yang terkanal dengan macet. Jumlah kendaraan yang terus bertumbuh. Penduduka Kota makin padat dengan kehadiran pekerja yang sejatinya berdomisili di perbatasan seperti Bogor, Bekasi, Tangerang namun berkantor di Ibu Kota Jakarta. Kota Jakarta adalah kota terpadat nomor 9 dunia.
Sebagai kota padat. Pekerjaan yang tidak mati. Aktifitas terus berlangsung dua puluh empat jam. Jutaan manusia melakukan aktivitas di ibu kota. Pekerjaan seolah tidak ada habisnya. Persaingan yang terus bertumbuh memaksa para pimpinan untuk kreatif agar tidak dilibas oleh perubahan. Kerja keras saja tidak cukup. Kerja cerdas juga harus.
Bagimana menyikapi kondisi tersebut. Beberapa perusahaan yang sudah mapan melakukan employee engagement. Pimpinan perusahaan menyediakan fasilitas di tempat kerja bagi karyawan. karyawan dibuat bahagia. Sarana olahraga diberikan seperti fasilitas basket, karaoke, sarana ibadah, sarana untuk aktifitas sosial. Intinya akryawan harus dibuat bahagia.
Tidak semua perusahaan bisa menyediakan fasilitas. Perusahaan kaya yang baik bisa saja menjaga aset (SDM) mereka agar tidak loncat ke lain perusahaan. Karena aset yang mahal sejatinya bukan kantor yang mewah, fasilitas kantor yang lengkap, teknologi yang kekinian. Aset terpenting bagi perusahaan adalah Sumber Daya Manusia yang kompeten dan memiliki etos kerja serta karakter yang baik.
Nah bagi pekerja yang tidak seberuntung dengan pekerja yang berkantor di perusahaan yang sudah menyediakan fasilitas pekerja dengan baik. Jangan berkecil hati. Ada banyak sarana untuk melepas stress karena pekerjaan. Jangan hanya terpaku pada fasilitas di sekitar kantor. kalau jeli fasilitas gratis bisa digunakan dengan sebagai alternatif.
Di jantung ibu kota Jakarta terdapat Monas. Di area ini terdapat sejumlah sarana untuk pelepasan stress. Dalam manajemen stress ada banyak cara yang bisa dipakai. Mulai dari terapi gerak (olahraga), terapi musik dan tari, Terapi seni rupa, terapi dengan aroma, terapi dengan menulis.
Ada track yang bagus di area monas. Jalan setapak yang dipasang bebatuan. Jalan tersebut seolah menjadi alat pijat. Ada beberapa level. Pengunjung Monas banyak yang memakai terapi jalan ini. Sambil melepas sepatu, mereka berjalan di atas bebatuan yang tersusun rapi. Ada yang jalan sambil merintih, mungkin mengidap sakit tertentu sehingga tak kuat berjalan. Namun yang sehat terlihat santai saja melewati track ini.
Kolam ikan dan air yang mengalir juga menjadi terapi yang bagus. Beberapa pengunjung tidak hanya duduk di sekitar kolam, mereka juga melakukan foto selfi. pemandangannya bagus.