Bahagia ada dalam diri manusia
Peta kesadaran bahagia ada di level Beranai (200) hingga Pencerahan (1000)
Siapa yang tak mau bahagia. Pasti tidak ada yang menolak kebahagiaan. Ummat manusia mendambakannya di mana pun mereka berada
Tidak heran bila manusia berlomb lomba melakukan berbagai upaya atau tindakan demi kebahagiaan.
Ada yang melakukannya dengan berlibur, membeli barang bermerek, makan makanan enak, dan berbagai cara dilakukan. Tapi hasilnya nol.
Kebahagiaan yang diadambakan tidak diraih. Padahal uang sudah di keluarkan, waktu sudah di habiskan, tenaga sudah dikerahkan.
Setelah membeli barang barang bagus, makan enak, jalan jalan ke tempat rekreasi, meraih pendidikan tinggi, dapat pekerjaan yang bagus. Ternyata tidak bahagia juga.
Semakin mengejar rasa bahagia semakin stres. Semakin gelisah, semakin menderita.
Ternyata pendekatan yang dilakukan untuk mengejar rasa bahagia salah. Menurut David Hawkins. Setelah melakukan riset selama 20 tahun. David membuat peta kesadaran. .
Bahagia itu tidak terletak pada kepemilikan barang barang. Bahagia itu tidak terletak pada jabatan tinggi, banyaknya uang, rumah mewah, pasangan yang cantik atau gagah. Kebahagiaan itu tidak terletak pada tempat yang indah seperti di gunung, di laut, di sungai.
Bahagia itu berada dalam diri kita. Yakni pada kesadaran level 200 (keberanaian) hingga level 1000 yaitu pencerahan.
Level kesadaran rendah berada di angka 175 yaitu Hasrat. Yang paling rendah level 30 adalah malu.
Nah selama ini kita berada di level hasrat yang energi kesadarannya masih mengandung muatan negatif. Itulah yang menyebabkan tidak sulit mendapatkan kebahagiaan meski memiliki jabatan, harta, uang, kekuasaan. Pijakan yang di pakai salah.