Forum Lingkar Pena Batamindo menggelar aksi sosial ke Pulau Akar. FLP Batamindo menyumbangkan buku dan majalah ke masyarakat Pulau Akar. Ada seribu buku dan majalah yang dikirm ke Pulau Akar. Kegiatan ini diadakan pada hari Minggu 15 Juni 2008.
Ada tiga puluh anggota komunitas FLP yang terlibat dalam acara ini. Nur Alim ketua Forum Lingkar Pena Batamindo mengatakan bahwa partisipasi Warga Batamindo yang menyumbangkan bukunya ke FLP cukup baik. Buku atau majalah berasal dari pekerja yang mau habis kontrak. Buku tersebut diserahkan ke warga pulau Akar. Buku tersebut akan dikelola oleh Ibu-Ibu dan pemuda Pulau Akar dalam sebuah komunitas Taman Baca.
Kegiatan aksi sosial ini juga dilengkapi dengan pembekalan motivasi penulisan terhadap warga Pulau Akar. Materi motivasi penulisan disampaikan oleh Riko Jaya Saputra, M.Psi dari PT. Tunaskarya Indoswasta. Pulua Akar adalah pulau yang berjarak kurang lebih satu setengah kilometer dari Jembatan I Barelang. Mayoritas warga Pulau Akar berprofesi sebagai nelayan.
Berikut laporan perjalanan yang dibuat oleh Nur Alim ketua FLP Batamindo.
Setangkup Asa di Pulau Akar
Tak kan hilang Melayu di Bumi
Patah tumbuh hilang berganti
Mari kita membangun negeri
Janganlah ada iri dan dengki
Sesaat setelah menginjakkan kaki di Pulau Akar, terbersit tanya asal mula nama pulau ini. Rumah panggung berderet teratur di sepanjang bibir pantai. Dengan bahasa khas Melayu para penduduknya berkomunikasi. Hanya sedikit yang penulis ketahui artinya ketika mereka saling bercakap-cakap. Pohon-pohon yang rindang nan menghijau menghembuskan kesejukan, mengalahkan teriknya matahari. Pulau Akar bisa ditempuh dalam waktu 15-20 menit menggunakan perahu boat (pompong) dari pelabuhan kecil di jembatan II Barelang, Batam.
Itulah sekelumit gambaran Pulau Akar. Pulau yang termasuk dalam wilayah Kelurahan Setokok Kecamatan Bulang Provinsi Kepri, memiliki luas 14 Ha dan dihuni oleh 174 KK menjadi tujuan kunjungan rombongan Forum Lingkar Pena, Himusphi NXP dan PT. Tunaskarya Indoswasta pada Minggu, 15 Juni 2008. Kedatangan rombongan adalah dalam rangka baksos (bakti sosial) yang bertema “Flp goes to Island” berupa pemberian sumbangan buku dan majalah dari para donatur kepada masyarakat pulau Akar.
Tujuan kegiatan ini semata-mata ingin membangkitkan minat dan budaya membaca sebagai salah satu ciri masyarakat yang cerdas, hal ini sejalan dengan visi dan misi FLP. Jumlah keseluruhan buku/majalah yang disumbangkan 1.100 eksemplar, terdiri dari majalah, buku pelajaran, buku agama, dan lain-lain.
Secara umum, antusiasme anggota masyarakat terutama anak-anak dan pemuda cukup tinggi, ditandai dengan kehadiran mereka dalam acara penyambutan yang diadakan di gedung SDN 004 Kecamatan Bulang.
Masyarakat pulau Akar diwakili oleh bapak Rohman selaku RW setempat dalam sambuatannya mengucapkan terimakasih dengan adanya kegiatan ini. “Kecil tapak tangan, niru kami tadah”, sebait pepatah dari beliau. Maksudnya kurang lebih : Kita harus berterima-kasih dengan segala pemberian orang lain. Beliau juga memohon maaf atas segala keterbatasan dalam penyambutan.
Sementara itu, ketua FLP Batam Erni mengharapkan peran serta masyarakat agar bisa menjaga dan merawat buku/majalah yang telah disumbangkan. Selain itu, program sumbang buku ini bukanlah yang pertama dan terakhir.
PT. Tunaskarya dalam hal ini diwakili oleh bpk. Rico Jaya Saputra dalam kata sambutannya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau juga mengharapkan adanya penggalian potensi/bakat terpendam yang dimiliki oleh anak-anak pulau Akar dalam hal menulis.
Pada kegiatan ini juga diadakan pelatihan singkat menulis yang disampaikan oleh bpk. Rico Jaya Saputra. Beliau menjelaskan bahwa menulis adalah kegiatan yang bertujuan menyampaikan pesan/hasil pemikiran seseorang kepada pembaca melalui tulisan, karena setiap kejadian tidak muncul secara kebetulan, pasti ada hikmahnya. Tinggal bagaimana menuangkannya menjadi tulisan sehingga pesan yang akan disampaikan diterima oleh pembaca. Untuk menjadi penulis tidak dibutuhkan bakat khusus, hanya perlu kemauan yang kuat untuk belajar, syaratnya harus peka terhadap lingkungan. Ada 4 jenis hasil tulisan, yaitu berita, feature, artikel dan esai. Masing-masing jenis tulisan memiliki ciri khas.
Serah terima buku/majalah secara simbolis dilakukan oleh ketua FLP Batamindo (Alim) dan ketua FLP Batam (Erni) kepada ketua RT bpk. Durahim. Acara kemudian dilanjutkan dengan lomba menulis puisi, pantun dan cerita yang diikuti oleh sekitar 30 anak SDN 004 Pulau Bulang. Juga dimeriahkan dengan bebera permainan.
Kegiatan diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba dan pembagian hadiah.
Saat rombongan melangkahkan kaki meninggalkan pulau, terpancang harapan suatu saat lahir penulis terkenal dari pulau nan elok ini, pulau Akar.