Oleh M. Rusli
Pelatihan Off Line
Pelatihan Off line mulai berjalan secara bertahap. Setelah badai covit melanda selama 2 tahun lebih. Dari awal 2020 hingga 2022 pertengahan.
Kegiatan off line memberi ruang gerak yang lebih bebas. Pembelajaran kembali normal seperti sedia kala. Pelatihan off line adalah pelatihan tatap muka di mana fasilitator dan peserta beinteraksi dan berkomunikasi secara aktif
Pelatihan off line terasa lebih kaya. Pelatihan berbasis off line dapat menggunakan semua metode pelatihan. Audio, Visual, Tastik dan Kinestatik.
Diskusi kelompok, tanya jawab interaktif, kerja kelompok, brainstorming, presentasi, ice breaking, games kembali menemukan tempatnya.
Plus dan Minus Pelatihan Online
Sebelumnya, peserta dan fasilitator pelatihan lebih sering komunikasi secara on line. Training online tidak leluasa untuk melakukan diskusi kelompok, ice breaking dan mengikuti games yang melibatkan audio, visual, tastik dan kinestesik. Ya kita tahu bersama pelatihan berbasis on line dan off line ada plus dan minusnya masing masing.
Kalau pelatihan berbasis On line peserta bisa di mana saja. Mau di kamar, di ruang tamu di pekarangan rumah bisa mengikutinya asal ada jaringan dan quota. Biaya jauh lebih murah karena tidak perlu mengeluarkan anggaran transportasi menuju lokasi pelatihan. Untuk materi training yang sifatnya sederhana atau model seminar bagus untuk dilakukan secara on line
Pelatihan Etos Kerja
Tenaga Alih Daya Sumberdaya Dian Mandiri di Indofood Bogasari pada tanggal 13 Oktober 2022 hari Sabtu, melaksanakan pelatihan off line. Bertempat di Ruang training Indofood Bogasari Cilincing Jakarta Utara. Ada empat puluhan peserta mengikuti sesi ini. Fasilitator berasal dari P2SDM. Peserta bersemangat mengikuti rangkaian acara.
Topik adalah Merubah Paradigma dan Membangun Etos erja. Kesuksesan pekerja tak epas dari kepercayaan atau persepsi yang dimiliki. Persepsi dapat mengalahkan motivasi. Motivasi kuat kalau persepsinya sempit dapat menghalangi kesuksesan seseorang. Sebelum bekerja maka benahi dulu manusianya atau mentalnya (paradigmanya). Orang Jepang bilang Hitozukuri baru Monozukuri.
Hitozukuri Dulu Baru Monozukuri
Jepang, Korea, Singapura dan sekarang China adalah negara yang fokus pada Pendidikan dan Kompetensi lebih dahulu sebelum masuk ke dunia kerja. Negara negara di atas umumnya mengeluarkan anggaran pendidikan dan riset yang lumayan besar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara mereka buat pendidikan. Hasilnya terbukti. Negara itu sukses menjadi negara yang hebat di dunia pendidikan dan hebat di dunia kerja.
Negara yang tidak mempriotitaskan anggaran pendidikan dan riset terbukti kalau negara tersebut berada di rangking bawah utuk kesejahteraan rakyatnya.
Kondisi tersebut akan di perparah dengan mental korup pejabatnya. Sudah lah kecil dan rendah biaya pelatihan, pendidikan dan riset, di perburuk dengan kelakuan pejabat korup. Lebih parah lagi kalau pejabatnya otoriter. Ketika ada kebenaran namun merugikan oknum pejabat maka yang bertindak adalah borgol dan jerusi besi.
Belajar dan Bertumbuh
Kurva S atau Sigmoid Kurva adalah kurva yang memperlihatkan tentang pentingnya bertumbuh dan menjauhi zona nyaman (comfort Zone).
Dalam buku Mind Set karya Carol S. Dweck, Ph. D. Mengatakan bahwa bahaya memuji berlebihan anak yang dapat juara kelas dan mengkritik anak yang tidak berprestasi. Yang harus dibangun adalah mengajari anak anak untuk bertumbuh.
Anak yang di kritik dapat menjatuhkan harga dirinya dan dapat melumpukan semangat anak untuk bertumbuh.
Anak yang seslalu di puji dan suatu saat gagal juara karena bersaing dengan teman yang lebih berprestasi akan down dan akhirnya kehilangan semangat untuk berjuang. Carol menganjurkan untuk fokus pada proses bertumbuh pada anak. Yang selalu mau belajar dan mengikuti perubahan di sekitarnya.
Belajar sepanjang masa
Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang sadar akan pentingnya proses bertumbuh bagi karyawannya. Pelatihan secara continyu adalah solusi
Perusahaan yang tidak punya awarnes terhadap pertumuhan karyawannya itu adalah type perusahaan yang hanya memikirkan bisnis jangka pendek. Perusahaan yang tidak memiliki visi mudah tersesat dan kehilangan fokus. Type perusahaan seperti ini fokus pada misi dan miskin emphaty pada pelanggan.
Foto Foto Pelatihan
Menuju mesyarakat yang mandiri dan bertumbuh sehingga tidak lagi terjebak pada subsidi pemerintah atau bantuan sosial pemerintah adalah upaya yang bagus dan cocok dilakukan. Mempercepat terbentuknya Budaya Perusahaan. Cocok di budayakan.
Yang paling utama adalah melahirkan pekerja yang memiliki jiwa kemandirian dalam mencari atau menuntut ilmu. Bila mindset tersebut sudah tertanam dalam diri pekerja itu artinya sang pekerja sudah berada di track mindset bertumbuh. Karir pathnya juga menunggu.