Sebuah organisasi pemuda yang bisa bertahan di Kawasan Industri Batamindo (KIB) adalah prestasi. Dari puluhan organisasi pemuda di KIB terdapat organisasi seni yakni Teater Gong. Sejak berdiri pada tahun 1993 lalu, Teater Gong telah berbuat banyak. Teater Gong aktif melakukan perlombaan baca puisi, pementasan teater, monolog, hingga terlibat di acara Kenduri Budaya Melayu. Teater Gong pun melakukan diskusi seni dengan tokoh seni seperti dengan Ratna Sarumpeat.
Kawasan Industri Batamindo melalui program CSR dan Community Development secara rutin melakukan pembinaan terhadap pekerja di KIB dan warga masyarakat sekitar KIB.
Teater Gong boleh dikata sebagai Kelompok Teater yang cukup tua di Batam sebelum organisasi serupa berdiri. Teater Gong tergolong unik karena anggotanya adalah buruh yang hobby seni. Anggota Taeter Gong datang dan pergi , sejalan dengan sistem kontrak yang ada pada pekerja. Keanggotaan Teater Gong juga pasang surut. Pada masa-masa tertentu anggotanya aktif melakukan pementasan. Pada masa masa tertentu pasif. Mayoritas pekerja di KIB terikat dalam sistem kerja kontrak. Selama ikatan kerja berlangsung, pekerja yang berdomisili di dormitory dapat menyalurkan bakat terpendam mereka.
Perjuangan yang dihadapi oleh Teater Gong tidaklah ringan. Ya, ada masa pasang dan surut. Ada konflik internal sesamsa pengurus. Namun sebagai organisasi yang sudah banyak belajar konflik adalah bagian dari dinamika yang membuat Teater Gong makin dewasa. Tahun 2009 adalah masa dimana Anggota Teater Gong kurang produktif. Memasuki tahun 2010 Teater Gong kembali bangkit bergandengan tangan dengan Community Development Department melakukan festival akustik.
Keberhasilan melaksanakan festival akustik 2010 tak lepsa dari peran serta senior Tetaer Gong seperti Mas Boim dan Bang Oji, Mas Yuyun, Mas Adi. Sebagai senior Teater Gong mereka tak rela Teater Gong vakum.
Usai festival akustik berlangsung, Teater Gong langsung tancap gas melaksanakan program orientasi buat angkatan baru tahun 2010. Pelaksanaan orientasi anggota baru Teater Gong yang dimotori oleh Bang Oji, Mas Yuyun, Mas Adi didampingin pembina Teater Gong dari CDD Tunaskarya Indoswasta Yoga. Orientasi anggota baru berlangsung pada hari Sabtu hingga Minggu pagi 20 -21 Maret 2010 lalu .
Saat orientasi berlangsung, anggota baru Teater Gong diberi tugas oleh senior untuk melakukan akting di tempat terbuka dan di depan keramaian. Anggota baru diminta memerankan berbagai karakter seperti pejabat, orang gila, pengusaha, artis. Anak baru tidak hanya diminta memerankan karakter tokoh, mereka juga dikenalkan dengan filosofi Teater Gong. Jaya Teater Gong.
dear teater gong…
sya masih ingat saat pertama kali menyaksikan teater gong tampil, saat di Oscar Caffe…. saya tidak menyangka saat itu di Batam ada Klub teater yang menarik seperti teater Gong…
smoga Teater Gong selalu eksis…. (for mas Andre….. n others keep spirit)
warni
Saya salah satu pendiri teater Gong pd thn 1993, nama teater saya IMRON PAMUNGKAS, bersama tmn2 wkt itu : mas dwi, agus, warno, yuyun,satria dll, nggak nyangka sampe saat ini msh eksis.
apa yang ada diteatergong sekarang penuh dengan kebohongan dan tak adaterimakasih
ingat lah jasa siapa aja yang ada disana
kalomau eksis harus tau diri dan terimakasih
wah pa mpe skrg msh eksis????????
bangga jg sempet gabung mpe bertaon taon,,,,dr panggung ke panggung,,
wes pokoke seru lahh
tp yg ak denger skrang kux laen…pa krna dipegang oleh orng2 yang hanya cr nama ye ,,,,,
Teater Gong itu kantornya di mana ya? Aku pengen ikutan tapi enggak tau harus mendaftar kemana… Dari dulu tertarik sama teater. Mulanya mikir kalau batam itu ga punya organisasi seni, sampe akhirnya jumpa artikel ini. Thx ya buat artikelnya, benar-benar artikel yang dicari deh….
Heemmm…. ada yang berdesir suatu rasa, setiap mendengar nama itu. rasanya yang mungkin hanya aku yang tahu…. perih menyaksikan Teater Gong terpuruk dalam rumah kosong berpenghuni roh halus. apakah ini semua tak bisa benahi…? semua saling menunggu, saling mengharapkan. Aku ikut malu